Tuesday, November 28, 2006
PIC : Taken 25 November '06
Everything 'bout Rafie & Daddy


| View Show | Create Your Own

Everything 'bout Rafie


| View Show | Create Your Own
posted by utamee @ 9:47 AM   0 comments
Monday, November 27, 2006
ARTIKEL : Puree, Makanan Sehat Bayi & Anak
Puree adalah sebuah metode memasak makanan dengan cara menghaluskan makanantersebut menjadi bentuk yang halus, lembut dan creamy. Didalam setiap reseppuree bisa ditambahkan susu atau kaldu untuk membuat puree menjadi lebihcreamy and tasty. Dalam mengolah makanan menjadi puree, digunakananbeberapa metode yaitu menggunakan strainer (saringan kawat), hand heldmanual/electronic puree, food processor and blender. Tentu saja setiapmetode ini ada kelemahan dan keuntungannya.
Saringan kawat/strainer : hasilnya kurang creamy. Kecuali untuk pureejagung, lebih baik disaring lagi.
Hand held manual puree : hasil creamy dan tidak terlalu lembut, teksturnyabisa di-adjust sesuai dengan kebutuhan. Mis kalau inginmakanan tersebut sekaligus sebagai perangsang pertumbuhan gigi maka dibuatyang tidak terlalu halus tapi tetep creamy.
Food processor/blender : hasilnya mostly terlalu halus dan eneg dan karenasemua diblend, Kurang mengajarkan anak untuk belajarmengenali cita rasa setiap ingredients. Even memang cara ini lebih efisien,tapi sebaiknya dihindari sebisa mungkin.Untuk metode puree nasi, nasinya dibuat bubur encer yang creamy tidakdibuat tim.
Puree nasi/oatmeal:
Masak beras 1 genggam dengan air sampai berupa bubur nasi encer yang matangdan creamy. Saat memasak buburnya, pake alat puree untuk mengaduk supayalebih creamy.
Puree kentang & ubi merah:
Kupas dan cuci bersih kentang/ubi merah, kemudian potong kecil-kecil. Masakkentang/ubi merah dengan air yang agak banyak sampai lunak dan matang,kecilkan api dan mulai aduk dengan menggunakan alat puree sampai kelembutanyang diinginkan. Angkat, masukkan kedalam mangkok dan campurkan susu(ASI/formula) campai texturnya creamy.
Puree jagung manis:
Cuci bersih jagung, bersihkan dari rambut kemudian sisir jagung. Masakjagung dengan air hingga lunak dan matang, angkat. Masukkan kedalam wadah,dan mulai buat puree. Saring puree jagung dengan saringan kawat untukmemisahkan bagian kulit jagung. Setelah didapatkan tektur yangbersih dari kulit jagung, masukkan susu (ASI/formula) dan aduk rata sampaicreamy.
Puree Buah Campur
Bahan:
* 50 gr apel manalagi, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr pir hijau, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr pepaya matang, iris dadu kecil
* 50 cc air jeruk manis
* 2 sdm susu formula lanjutan or ASI secukupnya
* 200 cc air hangat
Cara membuat:
1. Didihkan air, masukkan apel, pir, dan pepaya. Rebus selama 5 menit.Angkat.
2. Masukkan air jeruk dan susu formula lanjutan. Aduk rata.
3. Setelah agak dingin, masukkan ke dalam blender. Haluskan hinggalembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es. Jika akandiberikan kepada bayi, rendam pure buah berikut wadahnya dalam air panas.
Puree Sari Laut
Bahan:
* 50 gr fillet kakap merah
* 1 sdm air jeruk nipis
* 1/2 sdt jahe parut
* 50 gr tahu sutera, iris dadu kecil
* 50 gr wortel, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr kembang kol, cincang kasar
* 1 buah kentang, kupas, bersihkan, iris dadu kecil
* 250 cc air
Cara membuat:
1. Lumuri ikan kakap merah dengan jeruk nipis dan jahe, diamkan selama 3menit. Cuci dengan air mengalir.
2. Rebus air hingga mendidih, masukkan kentang. Setelah lunak, masukkanikan, wortel, dan kembang kol, terakhir masukkan tahu. Rebus selama 2menit. Angkat dan dinginkan.
3. Masukkan ke dalam blender dan haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es.
5. Jika akan diberikan, hangatkan dengan cara merendamnya beserta wadahdalam air panas, jangan dimasak lagi.
Puree Labu Kuning
Bahan:
* 100 gr labu kuning, kupas, iris dadu
* 50 gr daging ayam, buang lemak, cuci, iris dadu kecil
* 50 gr tempe, iris dadu kecil
* 50 gr bayam, iris halus
* 1 sdm keju parut
* 1 sdm susu formula lanjutan/ASI secukupnya
* 300 cc air matang
Cara membuat:
1. Rebus air hingga mendidih. Masukkan labu kuning, ayam, dan tempe.
2. Setelah matang, masukkan bayam, rebus selama 3 menit. Angkat danmasukkan keju serta susu formula lanjutan, aduk rata.
3. Setelah dingin masukkan ke dalam blender, haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es. Hangatkandengan cara merendam pure beserta wadahnya dalam air panas.
Puree Bit Merah
Bahan:
* 100 gr bit merah, cuci, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr kacang hijau, rendam semalam
* 500 cc air matang
* 50 gr wortel, kupas, iris dadu
* 50 gr daging sapi giling
* 1 sdm keju parut
* 1 sdm susu formula lanjutan
Cara membuat:
1. Rebus kacang hijau dengan 300 cc air hingga mendidih. Angkat dansaring.
2. Rebus kembali kacang hijau dengan 200 cc air hingga lunak.
3. Rebus bit, daging sapi, dan wortel dengan 300 cc air rebusan kacanghijau hingga matang.
4. Agkat dan masukkan keju dan susu formula lanjutan, aduk hingga rata.
5. Setelah dingin, masukkan ke dalam blender, haluskan hingga lembut.
6. Sajikan segera atau simpan dalam lemari es. Jika akan disajikan,hangatkan dengan cara merendam pure berikut wadahnya dalam air panas.
Pure Buah Segar
Bahan :
* 75 gr Apel.
* 50 gr Pir.
* 60 ml Air.
* ASI secukupnya 2 sendok takar susu formula bubuk.
Cara Membuat
1. Kupas Apel & Pir, rendam dalam air dingin, lalu potong-potong.
2. Campur potongan Apel & Pir dalam panic, tambahkan air, rebus denganapi kecil sampai lunak, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Blender sampai halus, hidangkan segera. Untuk 1 porsi : 112 kalori
posted by utamee @ 11:32 AM   0 comments
Wednesday, November 22, 2006
ARTIKEL : Common Problems In Pediatrics
Rangkuman Ceramah dr.Purnamawati S Pujiarto, Dr SpAK, MMPed Tanggal 21 February 2004

BERBAGAI MASALAH KESEHATAN YANG UMUM TERJADI PADA BAYI DAN ANAK.

Selain demam, alasan terbanyak anak dibawa ke dokter adalah batuk pilek,radang tenggorokan, dan diare. Orang tua panik, anak memperoleh berbagai macam obat yang belum tentu diperlukan, yang belum tentu tanpa efek samping. Sedihnya lagi, kondisi tersebut juga paling potensial untuk diterapi dengan antibiotik, padahal sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang tidak bisa "dilawan" oleh antibiotik.

RADANG/INFLAMMATION - ITIS

Radang atau inflamasi artinya merah, bengkak, dan sakit. Radang tenggorokan, artinya tenggorokannya merah, sakit, dan mungkin agak membengkak (amandelnya).

***Radang bisa karena infeksi tetapi bisa juga bukan infeksi.Radang akibat infeksi dapat dibagi dua radang karena kuman atau radang karena virus.

***85% radang tenggorokan pada bayi/anak disebabkan oleh infeksi virus - tidak perlu antibiotik.

***Radang bukan infeksi misalnya alergi, Trauma, Autoimmun, Teething, dll. Kesemua nya, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Upaya terbaik mengatasi alergi adalah avoidance - mengurangi kemungkinan exposure hal2 yang bisa menimbulkan alergi (debu, karpet, binatang berbulu, mainan berbulu, AC, makanan tertentu dengan pewarna, pengawet, perasa sintetik,
permen, sea food).

FEVER

1. Cari penyebab timbulnya demam; pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus.
2. waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi.
3. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam. Beri minum lebih banyak dari biasanya.

Kapan orang tua harus menghubungi dokter?

• Bila bayi berusia <> 6 bullan, dengan suhu tubuh ³ 40C
• Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi; Gelisah, muntah, diare
• Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
• Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
• Kejang; Kaku kuduk leher; Sakit kepala hebat
• Sesak napas

Ingat: DO NOT TREAT LOW GRADE FEVER (<>38.5)

• Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg mengenai hidung, anak juga akan "meler" tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain.

Pencegahan: Sering cuci tangan, hindari kontak erat dengan penderita flu, jaga kebersihan rumah terutama sehabis penderita flu atau bersin dan batuk, haru di lap bagian permukaan peralatan rumah tangga atau lantai kamar mandinya.

Kapan menghubungi dokter?

** Bila mengalami demam > 72 jam atau bila batuk terus menerus
** Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru
** Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)

Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.

SORE THROAT/PHARYNGITIS (Radang tenggorokan dan infeksi amandel)
Penyebabnya umumnya infeksi virus. ARTINYA: akan sembuh sendiri - self limiting; dan samasekali tidak memerlukan antibiotik . Hanya sekitar 15% saja yg infeksinya disebabkan oleh kuman Streptococcus dan umumnya menyerang anak usia 4 - 7 tahun. Dengan catatan, diagnosisnya harus berdasarkan biakan usap tenggorok.

Tatalaksana

a) Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di tenggorokan. Kalau anak sudah besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap lozenges. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol
b) Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan menghirup uap panas.


COUGHS

Batuk adalah mekanisme tubuh yang membantu kita mengeluarkan segala sesuatu yg mengganggu saluran napas kita, misalnya, lendir/ "slym,m" benda asing yang tersedak (susu, kacang, air dll). Yang terpenting, mencari tahu apa pencetus batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi. Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi.

Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sd 2 minggu bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila dirumah ada anak lain yang lebih besar atau yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi.

Tatalaksana - Upayakan untuk mengurangi produksi lendir:

- Minum banyak yang hangat misalnya lemon
- Jangan ada asap rokok
- Ruangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama sehingga ruangan, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi
- Jangan beri obat untuk menekan refleks batuk (Codein),

Ingat: . kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik

Pada dasarnya, tidak ada yang namanya obat batuk itu. Juga tidak ada obat pencair dahak. Cari pencetusnya

BRONCHITIS ("INFEKSI" SAL NAPAS)

Penyebab tersering adalah alergi (Allergic rhinitis, asthma, environmental exposures). Bisa juga karena sinusitis, refluks, reaksi obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak "benda asing", pneumonia (virus, jamur). Mohon diingat - pneumonia belum tentu karena infeksi bakteria. Jadi - belum tentu perlu antibiotik. Gejala yang tersering adalah batuk lama

Tatalaksana

- Mencari penyebab. Bila karena alergi - modifikasi lingkungan sekitar untuk mengurangi eksposur pada anak
- Humidifikasi
- Ekstra cairan, dll

Dengan demikian, kalau anak kita dinyatakan menderita bronkitis, kita harus segera berpikir bahwa itis di sini artinya radang - inflamasi. Penyebabnya belum tentu infeksi bakteri - mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu antibiotik.

EAR INFECTION

Penyebabnya umumnya adalah infeksi virus, dan u mumnya terjadi setelah anak mengalami flu. Kadang-kadang juga ada kaitannya dengan masalah gigi.

Gejala:

. Sakit telinga (biasanya 1 sisi), demam, pilek dengan hidung buntu, rewel, telinga di-tarik2, nafsu makan menurun
. Kadang2 tampak cairan kuning keluar dari telinga, kadang2 juga anak mengalami sedikit gangguan pendengaran


Tatalaksana
- Penghilang rasa sakit
- Posisi tegak/upright position,
- Jangan ada yang merokok
- Jangan mimum susu dari dot-botol sambil tiduran
- Air hangat di botol, bungkus kain perca, taruh di atas telinga
- Kalau perlu minum obat decongestant (mnengurangi hidung buntu)

Pencegahan: berikan ASI selama mungkin

ANTIBIOTIK atau KONTAK DOKTER

- Bila berkepanjangan, lebih dari 2 minggu atau
- Bila infeksi berat dan anak kesakitan hebat

DIARE - MUNTAH

Pada dasarnya, diare dan muntah adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan racun dan mengeluarkan virus/kuman. Tidak perlu memberikan obat anti muntah atau obat untuk "mampet"kan diarenya. Obat-obat semacam ini dapat megurangi/menghentikan gejala diare/muntah tetapi tidak dapat mengobati penyakitnya. Perbaikan tersebut bersifat "semu". Kita bisa terkecoh, seolah anak membaik, padahal penyakitnya masih terus berlangsung. Selain itu, obat2 tersebut juga bukan tanpa risiko efek samping.

PENYEBAB: pada anak terutama bayi, umumnya disebabkan oleh virus.

Penyebab lainnya adalah food posoning, alergi makanan, dan pemakaian
antibiotik

TATALAKSANA - CEGAH DEHIDRASI -
Minum banyak, ASI diteruskan, campur dg Oral rehydration Solution (ORS) seperti pedialit atau oralit. Bila diare hebat, fokus pada upaya rehidrasi, kalau perlu, untuk sementara waktu tidak perlu makan sampai dehidrasi teratasi.

Kapan menghubungi dokter?

** Ada darah di tinja
** Tidak buang air kecil > 8 jam, bibir kering, air mata kering
** Luar biasa mengantuk, sulit dibangunkan
** Lemas, layu

PRINSIP:

Umumnya tidak perlu diberi antibiotik, antibiotik hanya bila tinja berdarah (butuh evidence/lab). Antibiotik justru akan memperparah diarenya dan akan menyebabkan infeksi tambahan oleh jamur/fungus/candida.

Jangan minum obat untuk menghentikan diare seperti primperan, motilium, juga tidak perlu minum Kaopectate, smecta, ensim.

Pada diare akut, tdk perlu mengganti susu formula.

INGAT - Jangan memberikan obat anti muntah!!!!

KONSTIPASI

PENYEBAB: utamanya adalah pola perilaku khususnya pola konsumsi makanan. Pola makan kita dulu sarat dengan sayur dan buah (serat), sekarang beralih ke fast food yang bukan hanya rendah serat, tetapi juga tinggi garam dan lemak.
Penyebab lainnya adalah :
**Kurang minum
**Ignoring the urge (anak mengacuhkan rasa ingin buang air besar dan justru menahannya)
**Kurang gerak/olah raga, banyak duduk)
Penyakit: Hypothyroidism (kelenjar gondok kurang berfungsi, jarang, ada gejala lain sejak bayi seperti retardasi mental), retardasi mental.

GEJALA:
**Sakit perut, melilit, mules, kembung
**Nafsu makan menurun
**Rewel
**Celana dalam ada berkas tinja (Soiled underwear)
**Tinja keras, tinja ada goresan/bercak darah (Large/blood streaked stools)
**Sering buang air kecil

TYPHUS

Sebenarnya, tifus tdk tergolong kondisi yang sering terjadi pada anak. Namun demikian, kondisi ini sering sekali didiagnosis ("gejala tifus"/verdacht typhus"). Padahal seharusnya, jelas dan tegas, tifus atau bukan.

Bagaimana dan kapan kita menegakkan diagnosis tifus?

Curigai bila anak (bukan bayi karena tifus ditularkan memalui makanan dan minuman yang tercemar; bayi masih mengkonsumsi ASI.formula, makanan rumah) demam >5 hari.

Diagnosis: pemeriksaan laboratorium biakan empedu (Gal culture) bukan pemeriksaan widal. Di negara endemis seperti Indonesia, pemeriksaan widal hampir pasti akan positif tetapi tidak otomatis menyatakan yang bersangkutan sedang menderita infeksi tifus.

TBC

Kondisi yang juga sering salah didiagnosis. Angka kejadian infeksi TBC di Indonesia memang tinggi, tetapi itu bukan berarti - sedikit-sedikit TBC. Anak yang kurus, yang kurang nafsu makan, anak yang batuk-batuk, sering dicap "ada vlek" di paru2nya. Padahal mendiagnosis TB tidak sesederhana ini. Di lain pihak, kalau memang anak kita TBC, perlu diterapi dengan benar agar kuman TBC benar2 bisa dieradikasi dari tubuh kita. Yang sering terjadi:
**anak mendapat obat TBC tanpa dasar diagnosis yang jelas
**obat TBC tersebut tidak diberikan dengan benar (jenis obat, jumlah obat, dosis, lama pemberian).

Selalu second opinion, karena: diagnosis TBC tidak mudah, dan sekali anak didiagnosis TBC - konsekuensinya banyak - harus mengkonsumsi obat2 anti untuk jangka panjang, padahal obat-obatan tersebut sangat berat`- potensial untuk menimbulkan gangguan hati.

HOSPITALIZATION

Indikasi rawat inap harus kuat yaitu:
- Tidak sadar,
- Kejang berulang
- Sesak napas
- Dehidrasi berat
- Membutuhkan obat yang harus diberikan ke pembuluh darah

Bagi anak, rawat inap di rumah sakit bukan hanya menyebabkan taruma kejiwaan tetapi juga menghadapkan anak kepada risiko tertular INFEKSI NOSOKOMIAL (infeksi akibat kuman rumah sakit, dari pasien lain) padahal, kuman di rumah sakit jauh lebih "GANAS" dibandingkan kuman di rumah. Mengapa?

Di Rumah sakit, kita terlalu banyak mempergunakan antibiotik dan umumnya yang dipergunakan adalah antibiotik yang "kuat". Dengan demikian, kuman di rumah sakit banyak yang sudah resisten (kebal) terhadap berbagai macam antibiotik (superbugs). Kuman di rumah jauh lebih "jinak".

THE LIVER AND THE DRUGS

Apa yang terjadi dengan obat yang kita konsumsi? Obat harus menjalani serangkaian proses metabolisme di hati. Prosesnya dua tahap. Di antara kedua tahapan tersebut, dihasilkan suatu zat antara yang bersifat toksik (beracun). Hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya kemungkinan kerusakan hati akibat obat.

Makin banyak obat, makin besar kemungkinan terjadinya efek samping (termasuk kerusakan hati). Sebagai contoh adalah gabungan beberapa obat dalam satu puyer. Ibu umumnya tidak menyadari bahwa puyer tersebut terdiri dari beberapa obat. Tidak tertutup kemungkinan obat-obat tersebut saling berinteraksi.

Siapa yang potensial terkena efek samping obat? Yang berusia sangat muda dan yang lanjut usia

Bagaimana mengurangi risiko terkena efek samping obat?

1. Pada dasarnya, obat itu "racun" sehingga potensial menimbulkan efek samping. Konsumsi obat hanya bilamana benar2 diperlukan. Dengan demikian, hindari polypharmacy.

2. Antibiotik bukan obat yang bisa menyembuhkan semua penyakit, atau menyembuhkan semua gejala (mulai dari demam, diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, alergi, dll).

WHAT ARE ANTIBIOTICS

(antibiotic & its proper use akan dibahas pada 13 Maret 2004)
Antibiotik adalah obat untuk membunuh infeksi bakteri (ANTIBIOTIK TIDAK DAPAT MEMATIKAN VIRUS).

Antibiotics = Against Life. Artinya antibiotik adalah suatu zat yang sifatnya mematikan kehidupan dalam hal ini, mematikan kuman.

APA BAHAYA PEMBERIAN ANTIBIOTIK YANG MEMBABI BUTA?

Setelah pemakaian antibiotik selama beberapa dekade, ternyata bermunculan banyak bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik. Hal ini membuktikan bahwa pemakaian antibiotik yang tidak rasional/membabi buta, justru akan merugikan pasien dan khalayak luas. Antibiotik merupakan satu2nya obat yang memiliki dampak sosial yang besar.

Contoh. Anak X sering memakan antibiotik setiap kali demam atau pilek.batuk, diare. Cepat atau lambat, kuman-kuman di sekitar X menjadi kebal terhadap berbagai antibiotik. Bila kuman yang resisten terhadap antibiotik tersebut menyerang anak Y, maka anak Y otomatis juga tiurut dirugikan, bukan hanya anak X.

Antibiotic resistance dapat membahayakan jiwa dan memperberat kondisi dan penderitaan si pasien yang mungkin infeksinya sebenarnya tidak berat tetapi kumannya tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya, infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap antibiotik ini -berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja - mengancam seluruh komunitas. Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik.

THE TROUBLE WITH ANTIBIOTICS

***Pemberian antibiotik yang berlebihan menyebabkan kuman yang tidak terbunuh mengubah diri (mutasi) menjadi "superbugs" yang tidak mempan dilawan antibiotik.

***Superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat, pasien harus dirawat di rumah sakit karena antibiotik harus diberikan melalui selang infus. Antibiotik super kuat ini berisiko menimbulkan efek samping yang lebih berat.

*** Dampak negatif kedua adalah terbunuhnya "kuman baik" di dalam tubuh kita. Tempat yang semula dipakai oleh kuman2 ini menjadi vakum dan kekosongan ini diisi oleh kuman "jahat" atau jamur. Kondisi infeksi ini disebut sebagai "superinfection".

***Semakin lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya superbugs, dan superinfection, dan SEMAKIN SERING KITA SAKIT.

Antibiotik adalah sumber alam karunia Tuhan yang harus dipergunakan secara bijaksana. Antibiotik menyelamatkan kita, kita harus "menyelamatkan" mereka dari "kepunahan".

APPROPRIATE ANTIBIOTIC USE

Penelitian membuktikan setiap harinya, telah diresepkan jutaan antibiotik bagi pasien infeksi virus. Suatu kekeliruan yang sangat besar. Beberapa alasannya:

- pasien meminta obat yang cespleng - apa saja - termasuk antibiotik ,kalau perlu antibiotik yang superkuat

- bagi dokter, jauh lebih mudah menulis resep dibandingkan harus bersusah payah memberi penjelasan, menenangkan orang tua.

Pada tabel tertera beberapa kondisi yang umumnya disebabkan infeksi virus dan tidak memerlukan antibiotik.

ILLNESS - ANTIBIOTICS?

Cold - Flu - NO

Runny nose - green yellow - NO

Sore throat* Mostly NO

Sinusitis* NO, some yes

Bronchitis* NO

Fluid in the middle ear - NO

HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMER

Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug?

Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah:
** Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak. Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer - yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya)
** Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik.
** Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu.
** Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat2 tersebut mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut.

Intinya:

1. Hindarkan polifarmasi - mengkonsumsi obat sesedikit mungkin.
2. Antibiotik bukan "magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yg memerlukan antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak - disebabkan oleh infeksi virus, yg samasekali tdk membutuhkan antibiotik.
---------------------------
posted by utamee @ 11:45 AM   0 comments
ARTIKEL : Tonsilitis (Radang Amandel)
Coretan ini terinspirasi dari kejadian jumat pagi ketika hubby-ku ngeluh engga bisa nelan dan selalu mau 'throw up' kalo maksain untuk nelan. Dibawah ini aku cuplik beberapa artikel tentang Amandel dari berbagai sumber :

Sumber : Medicastore
NAMA
Tonsilitis (Radang Amandel)

DEFINISI
Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil (amandel).
Tonsilitis sangat sering ditemukan, terutama pada anak-anak.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah infeksi bakteri streptokokuks atau infeksi virus (lebih jarang).
Tonsil adalah kelenjar getah bening di mulut bagian belakang (di puncak tenggorokan).
Tonsil berfungsi membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi.
Tonsil bisa 'dikalahkan' oleh infeksi bakteri maupun virus, sehingga membengkak dan meradang, menyebabkan tonsilitis.
Infeksi juga bisa terjadi di tenggorokan dan daerah sekitarnya, menyebabkan faringitis.

GEJALA
Gejalanya berupa nyeri tenggorokan yang semakin parah jika penderita menelan.
Nyeri seringkali dirasakan di telinga karena tenggorokan dan telinga memiliki persarafan yang sama.
Anak-anak yang lebih kecil biasanya tidak mengeluhkan tenggorokannya nyeri, tetapi mereka tidak mau makan.
Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala dan muntah.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Tonsil membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil. Membran ini bisa diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan.
Dilakukan pembiakan apus tenggorokan di laboratorium untuk mengetahui bakteri penyebabnya.

PENGOBATAN
Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Jika anak mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.

Pengangkatan tonsil (tonsilektomi) dilakukan jika:
- tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih/tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 tahun
- tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.





Artikel-Artikel


Amandel, Perlukah Dibuang..?

Kosa kata "amandel" rasanya sudah akrab di telinga. Begitu pula dengan istilah "operasi" amandel. Namun, seberapa jauh pemahaman kita tentang amandel dan operasi pengangkatannya.

"Belakangan ini anak saya sering demam akibat pembesaran amandelnya. Apa amandelnya perlu diangkat, Dok?" tanya seorang ibu yang memeriksakan penyakit amandel anak laki-lakinya kepada seorang dokter ahli THT (Telinga Hidung tenggorokan).
Tentu saja, dokter tidak bisa gegabah menentukan apakah amandel si anak akan diangkat atau tidak. Keadaannya pasti akan dilihat dulu, apakah sudah terjadi infeksi kronis, sudah mulai mengganggu jalan saluran napas, atau bahkan sudah sampai mengganggu pencernaan bagian atas.

Organ sekecil apapun pastilah ada manfaatnya. Karena itu, diangkat atau tidaknya perlu dilihat kasus per kasus. Amandel, yang sebenarnya sebutan awam, bagi tonsilla palatina (tonsil), punya peran di dalam tubuh (disebut amandel karena bentuknya mirip buah amandel). Amandel merupakan salah satu jaringan limfoid di daerah faring. Fungsi jaringan yang letaknya di bagian belakang rongga mulut itu memproduksi sel-sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih).
Organ ini, juga berperan penting dalam tahap-tahap awal kehidupan untuk melawan infeksi selaput lendir nasofaring (di belakang rongga hidung) dari udara pernapasan sebelum masuk ke saluran napas bagian bawah. Dari penelitian juga diketahui, tonsil dapat memperoduksi antibodi yang berperan dalam memproduksi Imunoglobulin A. Antibodi inilah yang membuat jaringan lokal tahan terhadap kuman penyakit. Dapat dikatakan, amandel menjadi benteng pertahanan terdepan yang menangkis serangan kuman penyakit yang masuk lewat pernapasan.
Berada di tengah struktur telinga, hidung, dan tenggorokan, tonsil sebenarnya terdiri atas tiga pasang. Pasangan pertama, tonsil faringealis, terletak pada dinding belakang saluran napas bagian atas atau faring dan di belakang hidung. Kedua, tonsil palatina pada sisi kiri dan kanan –pada lengkungan antara anak lidah dan dasar mulut (amandel). Pasangan ketiga, tonsil lingualis (tonsil lidah) yang letaknya di permukaan atas pangkal lidah.

Karena letaknya yang strategis, yaitu pada pintu masuk saluran napas dan makanan maka fungsi utama tonsil ialah menghancurkan mikroorganisme yang masuk di pintu atas sistem pernapasan dan pencernaan. Tonsil-tonsil itu membentuk lingkaran pertahanan yang saling dihubungkan oleh garis khayal yang disebut cincin Waldeyer.

Benteng pertahanan terdepan Tonsil alias amandel dapat mengalami berbagai macam gangguan, antara lain yang disebut dengan penyakit amandel atau peradangan tonsil. Peradangan ini bisa bersifat akut atau kronis.

Peradangan tonsil kebanyakan memang diderita oleh anak-anak, meski bisa pula terjadi pada orang dewasa muda. Penyebab radang bisa bermacam-macam. Bisa karena virus, jamur, atau berbagai macam bakteri seperti streptokokus, difteri, sifilis, tuberkulosa, dan lainnya.
Peradangan akut umumnya dimulai dengan demam tinggi (mungkin sampai menggigil), khususnya pada anak-anak. Dibarengi pula dengan tenggorokan yang terasa seperti terbakar serta nyeri menetap di belakang rongga mulut. Sewaktu menelan, nyeri bisa terasa sampai ke bagian telinga diikuti lagi nyeri kepala, lidah terasa tebal dan terjadi pembengkakan, serta rasa nyeri bila kelenjar getah bening di bawah dagu ditekan. Bila mulut penderita dibuka, akan tampak tonsil dan daerah sekitarnya -termasuk dinding belakang rongga mulut- berwarna sangat merah dan bengkak.

Berbagai penyebab yang berlainan itu mengakibatkan gejala radang tonsil yang berbeda-beda pula. Namun, dengan pengobatan yang tepat sesuai penyebabnya, radang akut biasanya dapat disembuhkan. Misalnya, kalau penyebabnyabakteri, radang amandel ditangani dengan pemebrian antibiotika. Bila gara-gara jamur, radang diatasi denagn obat antijamur. Sedangkan untuk gangguan tonsil karena tumor jinak ataupun gans, diperlukan penanganan tersendiri.
Kalau peradangannya bersifat kronis, tonsil akan membesar (hipertrofi) atau menciut (atrofi). Karena proses radang yang berulang, lapisan epitel selaput lendir akan terkikis sehingga jaringan limfoid terkikis pula. Pada proses penyembuhan, jaringan limfoid itu akan digantikan oleh jaringan parut, sehingga fungsinya pun mengalami gangguan. Tonsil akan terlihat membesar dengan permukaan tidak rata, terbentuk alur-alur melebar paa permukaan.
Penderita tonsilitis (radang tonsil) kronis biasanya akan merasakan ada sesuatu yang menyekat tenggorokannya, terkadang tenggorokannya terasa kering, dan napasnya berabu. Rasa nyeri pada tenggorokan bisa sering berulang. Yang dikhawatirkan apabila tonsil yang membesar itu sampai mengganggu jalan napas. Hal itu menyebabkan sesak napas sehingga penderita akan mendengkur ketika tidur.

Pada gilirannya penyempitan jalan napas itu bisa mengganggu konsentrasi anak karena kurangnya suplai oksigen ke otak. Anak menjadi tampak malas belajar dan cepat mengantuk. Makanya, anak yang menderita radang amandel sering dianggap sebagai bodoh. Padahal gangguan terhadap amandel itu penyebabnya –bukan karena terjadi penurunan kecerdasan.
Pembengkakan kronis dapat diatasi dulu dengan pengobatan lokal. Misalnya, dengan antibiotika agar mulut selalu terjaga kebersihannya. Kalau setelah dikonsultasikan kemudian dokter menyarankan agar amandel sebaiknya dibuang, kita ikuti saja. Sebab, jalan satu-satunya untuk mengatasi hal itu memang dengan melakukan operasi tonsilektomi (radikal). Operasi itu sudah barang tentu dilakukan setelah infeksinya reda.

Apabila tidak diangkat peradangan tonsil dapat menimbulkan komplikasi ke daerah sekitarnya atau organ tubuh lain yang letaknya jauh melalui aliran darah atau getah bening. Komplikasi ke daerah sekitar tonsil biasanya berupa pembentukan abses (pembengkakan berisi nanah), rhinitis kronis (peradangan hidung menahun), sinusitis, atau otitis media (biasa dikenal dengan congek). Komplikasi ke organ tubuh yang jauh misalnya endokarditis (radang pada katup jantung), artritis (radang sendi), radang otot, radang ginjal, dermatitis (radang pada kulit), gatal-gatal, urtikaria (biduran), dan sebagainya.

Melalui buku "Otolaryngology, Head and Neck Surgery", Paparella dan Shumrick menjelaskan tonsilektomi (pengangkatan tonsil) harus dilakukan bila:
Terjadi radang tonsil akut berulang, lebih dari tiga kali setahun
Setelah terjadinya komplikasi berupa abses di daerah sekitar tonsil
Penderita merupakan karier atau pembawa penyakit difteri
Tonsilitis menyebabkan kejang demam
Pembesaran tonsil mengakibatkan sumbatan jalan napas (gejala mendengkur) atau adanya gangguan menelan.
Operasi pengangkatan juga perlu dilakukan bila terdapat tonsil yang membesar atau terdapat sisa-sisa sel radang diantara lekukan-lekukannya (debris), terjadi infeksi hidung kronis, infeksi saluran napas berulang, serta timbul penyakit sistemik yang diakibatkan oleh infeksi bakteri streptokkokus beta hemolitikus (misalnya penyakit katup jantung).



Bius lokal atau total.

Operasi amandel dapat dilakukan dengan pembiusan umum ataupun lokal. Tentu saja, pembiusan lokal membutuhkan biaya lebih murah dibandingkan pembiusan umum, sebab tidak digunakan obat anestesi yang beraneka ragam. Juga risiko yang mungkin terjadi nyaris tidak ada.

Namun, kalau memilih pembiusan lokal, diperlukan kerjasama sepenuhnya dengan penderita selama operasi berlangsung. Pada umumnya anak-anak yang ketakutan akan banyak melakukan gerakan. Jadi pembiusan lokal sulit dilakukan pada mereka.
Pada pembiusan umum atau total penderita tidak sadar selama operasi berlangsung, dan saat sadar operasi sudah selesai. Risiko anestesi total antara lain: reaksi alergi terhadap obat anestesi yang tidak dapat diketahui sebelumnya, kecuali penderita pernah mengalami sebelumnya.

Setelah operasi pun masih diperlukan kerjasama denga penderita agar tidak terjadi perdarahan. Penderita disarnkan untuk tidak banyak berbicara atau meludah. Diet dilakukan bertahap, mulai dengan pemberian makanan cair (tidak diperkenankan langsung menyantap makanan keras). Pemberian es atau es krim pada anak acap kali dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya perdarahan. Pada anak-anak, operasi sering ditunda sampai anak berusia enam tahun (kecuali kalau tidak dapat ditunda lagi). Pertimbangannya, pada usia itu anak sudah dapat diberi pengertian tentang perawatan pasca operasi.

Pembesaran tonsil atau penyakit amandel memang tidak mutlak diatasi dengan pengangaktan, harus dilihat kasus per kasus. Sebab, organ tubuh sekecil apa pun pasti ada manfaatnya. Namun, kalau tidak dapat dipertahankan lagi, apa boleh buat, daripada kesehatan kita ikut terganggu gara-gara "si buah amandel". (Dr. Rini Febrianti, di Bandung/Intisari).



Ngorok Berat : Operasi saja!

Mengorok bukan pertanda tidur nyenyak. Selain mengganggu teman tidur, si pengorok sendiri tak merasakan nikmatnya bangun tidur akibat gangguan henti napas (obstructive sleep apnea). Kini dengan operasi 10 menit bisa membereskan masalah itu.

Semasa muda dan rajin berolahraga, berat tubuh Osman 80 kg. Setelah menikah, usia bertambah, dan kegiatan olahraga berkurang, bobotnya perlahan naik hingga mencapai 102 kg. Keluhan letih, tidak segar saat bangun tidur pun mewarnai hari-harinya. Osman heran, menurut istrinya ia selalu mengorok keras setiap tidur. Meski begitu, ayah tiga anak ini tidak pernah merasakan enaknya tidur. Karena ia juga mengidap darah tinggi, hidupnya semakin tak nyaman akibat sering pusing. Obat penurun tekanan darah dari dokter tak memberi banyak kemajuan. Ia hanya merasa sedikit enak setelah minum obat itu. Ia kemudian dirujuk ke ahli neurologi karena dokternya menyangka ada darah membeku di otaknya. Setelah diperiksa, hasilnya nihil. Dokter di Singapura itu lantas memintanya periksa ke ahli THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). Di situlah akhirnya ditemukan bahwa Osman menderita OSA (obstructive sleep apnea) atau gangguan henti napas saat tidur. Gangguan ini akibat tertutupnya saluran napas oleh jaringan lunak. Kegemukan menjadi faktor penting terjadinya OSA. Dalam pantauan dokter, selama tujuh jam tidur Osman mengalami 64 kali henti napas, dan hanya 40 persen oksigen yang mengalir ke otaknya. Mengorok pada dasarnya adalah bunyi berisik udara yang kita hirup, keluar masuk lewat mulut dan hidung saat kita tidur. Bunyi ini muncul karena udara tidak bebas mengalir melalui keduanya. Struktur mulut dan tenggorokan (lidah, tenggorokan atas, langit-langit atas, uvula, tonsil, dan adenoid) bergetar bersamaan.Ada beberapa hal yang menyebabkan udara yang keluar masuk lewat saluran napas ini tak lancar. Pertama, karena alergi musiman, flu misalnya, hidung tersumbat lendir. Kedua, terjadi akibat adanya pembengkakan pada tonsil atau adenoid (kelenjar yang terletak di bagian dalam kepala dekat dengan saluran napas), yang disebabkan oleh infeksi karena bakteri.Jangan lupa bahwa kebanyakan minum alkohol juga bisa menyebabkan terjadinya ngorok. Ini karena lidah dan otot-otot pada tenggorokan terlalu rileks akibat alkohol, sehingga menghambat atau memblok proses mengalirnya udara di saluran napas dan mulut. Mengorok juga bisa muncul karena seseorang kelebihan berat badan.Jenis mengorok lain lagi yang sangat penting diperhatikan adalah sebagai gejala adanya gangguan tidur serius yang dikenal dengan obstructive sleep apnea, seperti yang dialami Osman.

Pada tahap ini orang yang mengorok mengalami henti napas saat mengoroknya berhenti. Akibatnya, ia gelagapan dan terbangun. Padahal, keadaan henti napas bisa terjadi berkali-kali, bahkan ada yang sampai puluhan kali.

“Hal ini terjadi karena saat kadar oksigen dalam darah terlalu rendah akibat tidak lancarnya napas, otak akan memberi perintah untuk bangun agar Anda bisa bernapas dan tetap hidup,” ungkap Dr. Goh Yau Hong, FRCS, FAMS (ORL) ahli THT dari RS Mount Elizabeth, Singapura.

Akibatnya, waktu bangun di pagi hari, orang merasa capai dan saat bekerja di siang hari tidak merasa fit. Inginnya tidur melulu, dan akhirnya produktivitas menurun.

Sayang, “Kebanyakan orang tidak tahu tentang penyakit ini. Jika mereka sulit bernapas atau merasakan sesak di dada, dikira mengidap sakit jantung. Jika kepala sering pusing dianggap tanda mengidap tekanan darah tinggi,” ujarnya.
Menurut Dr. Goh, sekitar 50 persen pasien OSA yang dihadapinya adalah penderita hipertensi karena memang OSA bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Mereka ini rawan terkena stroke, serangan jantung, mengalami penurunan daya ingat, serta mudah mengalami perubahan suasana hati (mood).Kondisi seperti ini akibat berkurangnya asupan oksigen. “Saat napas Anda tidak berjalan semestinya, kadar oksigen dalam darah akan berkurang. Akibatnya jantung akan bekerja keras dan tekanan darah naik. Dalam jangka lama, Anda akan kena hipertensi,” ungkap Dr. Goh.Jadi, perhatikanlah! Bila saat bangun pagi Anda merasa capai dan tidak segar, perlu diselidiki apakah Anda mengalami sleep apnea. Menurut Dr. Goh, ada dua cara menentukan seseorang terkena sleep apnea atau tidak. Pertama, dilakukan pemeriksaan ENT (ear, nose, throat atau telinga, hidung, tenggorokan) dengan cara melihat keadaan terowongan di tenggorokan. Seberapa jauh blokade terjadi.Kedua, pemeriksaan di laboratorium tidur untuk melihat seberapa banyak seseorang mengalami henti napas dan seberapa rendah kadar oksigen yang bisa diasup saat tidur. Dinyatakan apnea bila keadaan henti napas lebih dari 10 detik dengan tenggang waktu kurang dari 10 detik. Sementara hipoapnea adalah keadaan berkurangnya separuh dari aliran udara.Dr. Hermawan Suryadi, Sp.S, ahli saraf dari Klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi Carmel di Jakarta, menambahkan bahwa ada satuan nilai yang disebut apnea hipoapnea index atau AHI yang menggambarkan banyaknya periode apnea dan hipoapnea per jam. Nilai AHI lebih dari 10 menunjuk pada kondisi abnormal, sedangkan nilai AHI 50-80 mencerminkan OSA yang berat. Kedua pemeriksaan ini (sleep study) yang biasanya menggunakan alat bernama polisomnografi membutuhkan waktu semalam, sehingga pasien mesti menginap di laboratorium tidur. Dengan pemeriksaan ini pula, dokter akan menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan.Pada kasus mengorok ringan, biasanya perubahan perilaku pada pasien akan disarankan. Antara lain dengan lebih aktif berolahraga, mengurangi rokok, latihan pernapasan, dan rileksasi. Meski ada obat-obatan yang bisa digunakan sebagai pereda dengkuran, yang terbaik adalah menyingkirkan penyebab utama. Bila mengorok akibat kegemukan, harus diambil tindakan pelangsingan tubuh. Jika terjadi karena gangguan di organ THT, yang harus dilakukan adalah memperbaiki kondisi THT-nya. Contohnya merapikan gigi, karena gigi yang tidak teratur juga bisa menyebabkan orang mengorok. Kalau kelainan tidak ditemukan dan orang tetap mengorok, akan dilakukan pemasangan CPAP (Continuous Positive Air Pressure). Alat ini terdiri dari masker dan kompresor. Cara kerjanya, masker ditutupkan ke hidung. Lalu ke dalam masker dialirkan udara bertekanan tetap dari kompresor, sehingga jalan napas tetap terbuka. Berkat alat ini pengorok biasanya tak akan mengorok lagi dan bangun tidur dalam keadaan segar.Di tempat praktik Dr. Goh, penyelesaian untuk kasus ringan bisa jadi sangat sederhana. Dengan prosedur yang disebut Pillar Procedure ini hanya butuh waktu 10 menit untuk menyelesaikan masalah, yang ternyata juga bisa digunakan untuk pasien OSA.Caranya, dokter akan memasukkan tiga polyester inserts yang sangat kecil ke dalam bagian belakang langit-langit yang lunak (soft palate) untuk memperbaiki struktur. Sekitar 70-80 persen kasus mengorok dan OSA disebabkan oleh vibrasi bagian belakang langit-langit yang lunak ini. “Pillar Procedure merupakan suatu prosedur yang sederhana dan mudah untuk memperkeras soft palate. Benar-benar merupakan cara yang sangat cepat untuk mengatasi kasus OSA dan mengorok,” sebut Dr. Goh.

Dari pengalamannya melakukan prosedur seharga 3.000 dolar Singapura ini, hasilnya sangat baik. Tidak akan terjadi gangguan pada saat berbicara maupun menelan. Dalam waktu 24 jam pasien bisa beraktivitas normal, dan gangguan mengorok maupun OSA teratasi. “Pasien biasanya puas,” kata Dr. Goh.(Widya Saraswati/Abdi Susanto).

posted by utamee @ 9:14 AM   1 comments
Tuesday, November 21, 2006
Coretan Aza
Selasa, 21 November 2006

Jakarta panas banget siang ini, padahal tadi pagi tuh mendung banget bahkan udah gerimis, tapi akhirnya cerah lagi deh. Ya jadi juga berangkat kantor walo tadi sempet timbul malesnya (keknya males mlulu yah, kapan rajinnya....). Iya kmarin membolos lagi karena nemenin hubby-ku yang lagi gag enak body dan si imut yang lagi BP juga dikit. Jum'at pagi tuh hubby-ku ngedadak ngeluh engga bisa nelan dan ngerasa anak lidahnya seperti memanjang. Sempet sama-sama panik sampe akhirnya nyari dokter THT yang praktek pagi hari. Coba meluncur RS yang dekat dari rumah di Sari Asih setelah tanya bagian informasi dokternya praktek ba'da magrib. Pulang dari RS langsung berangkat kerja dan sorenya buru-buru pulang untuk konsultasi. Dokter bilang amandelnya tuh dah kronis banget deh, trus sambil nunggu waktu operasi dikasih antibiotik untuk radang ditenggorokannya itu. Malemnya temen kuliah UNAS yang sekarang tinggal di Samarinda dateng ditemenin sama V3 main kerumah. Cerita ngalor-ngidul tentang masa-masa kuliah dulu dan ceritain progress kegiatan dan kabar temen lainnya. Keknya emang gak cukup untuk ngrumpi masa sekolah dalam satu malem, hehehe,, biasa khan????

Sabtu 18 Nov'06 jam 4.30 telpon ke RS untuk antri nomer. Hari ini Rafie mau imunisasi HIB setelah tanya-tanya dan buka-buka arsip di milis sehat, mamanya tetep nekat dan parno nih mau imunisasi HIB walo kata bidan di posyandu engga perlu dedenya di imun HIB kalo kita menjaga jangan sampai dedenya demam tinggi lagian HIB kan vaksinnya mahal katanya, tapi kata dokter Wati "imunization is an act of love" ya kalo gag salah,, ya udah jadi makin manteb lagian lebih baik mencegah juga kan daripada mengobati, mahal gpp yang penting kan anak punya imun terhadap penyakit, padahal 1 weeks ago dedenya baru dapet polio dan dpt di posyandu (rada telat imun karena baru concern soal imun stelah si kecil umur 2,5 bulan).

posted by utamee @ 2:02 PM   0 comments
Monday, November 13, 2006
Immunization @ posyandu


Gak terasa yah udah hari senin lagih, waktu mau berangkat terasa berat banget ninggalin Rafie, padahal kemarin udah bolos hari jumatnya untuk imunisasi si kecil. Ya, jumat kemarin aku ijin bolos sam pak bos karena harus banget nemenin Rafie yang mau disuntik, kebetulan dirumah ibuku setiap tanggal 10 digelar posyandu dan ibuku sebagai ketuanya. Setelah surfing sana-sini tentang imunisasi dan tanya-tanya ke dokter akhirnya aku putuskan untuk imunisasi polio + dpt (pake demam) di posyandu dan seminggu lagi baru deh imunisasi HIB di dsa-nya.





Jam 9.00 pagi

Rafie di imunisasi polio oral yang pertama (emang rada telat abis ngikutin jadwal dari bu bidannya) baru deh setelah itu dia di enjus imunisai dpt yang katanya bakal demam (sampe mamanya cemas banget takut Rafie knapa-knapa, bahkan sampe surfing cari2x artikel ttg demam ke web sehat dan milis). Waktu di enjus itu dia nangis cuma sebentar doang terus langusng disumpel nenen sama mamanya.





Jam 3.00 sore


Rafie mulai rewel nangis-nangis kejer, aku ngecek dahinya sama sekali engga panas, ibuku udah nyap-nyap disuruh kasih obat untuk ngilangin rasa nyeri akibat suntikannya. Tapi aku keukeuh engga ngasih ke dia, karena badannya engga panas sama sekali, sampai-sampai aku dan ibu tuh berantem dan di diemin sama beliau gara-gara keukeuhnya aku gak ngasih obat ke Rafie. Akhirnya, karena engga tahan dengerin nyap-nyapnya ibuku itu, aku kasih juga Rafie tempra drops yang rasa anggur sesuai ukuran, tadinya dikasih bidan paracetamol, bidan bilang tempra sekarang engga manjur katanya, mending pake paracetamol dari saya, tapi prakteknya aku kasih tempra aja. Walhasil setelah di tetesin tempra, dia udah gak jerit-jerit lagi agak tenang, badannya tetep engga demam, Alhamdulilah. Tinggal deg-degan nunggu malam harinya, apakah demamnya muncul ato engga?





Jam 7.00 malam


Jam ini Rafie emang udah jadwalnya dia bobo. Setelah mamanya sholat magrib dan maem langsung deh mangku Rafie dan nenenin dia sampe bobo. Aku cek dahi dan tangannya agak anget sdikit, dicek pake termo suhunya 36 der, masih normal. Aku observasi terus suhunya tetep anget dan engga rewel, tetep senyam-senyum kalo ngelilir bangun. Sampai pagi Alhamdulilah ceria lagi.
posted by utamee @ 11:00 AM   0 comments
Thursday, November 09, 2006
My Baby Boy

Create Your Own!


Haiiii,,, namaku Rafie Aqila Nararya




Hello,,, Rafie ngalamun nich di stroller




Rafie Sleep Tight,,,,



Rafie and Dad
Rafie and Mom




Slide of Rafie



| View Show | Create Your Own
posted by utamee @ 1:44 PM   0 comments
Thursday, November 02, 2006
Miss His Daddy
Duh kuacian deh anakku kena fever di hari ketiga lebaran, padahal pagi sampe siangnya masih ceria dan ketawa-ketiwi eh begitu jam 5.30 sore harinya langsung panas, aku belum mutusin ke dokter waktu itu, agak panik ditambah termometer yang digital pas habis baterainya. Mana papanya lagi mudik ke jawa. Akhirnya nyokap berusaha nenangin, dia bilang engga apa-apa, mungkin papanya kangen sama Rafie jadi badannya agak anget. Akhirnya ibuku bikin obat tradisional yaitu marutin bawang merah dan diolesin di ubun-ubunnya. Hehe tradisional banget deh,, aku sih sedikit engga yakin, tapi niat Bismillah aja deh siapa tau mulai turun angetnya.



Alhamdulillah gak lama setelah papanya pulang, ajaib banget deh Subhanallah,,, Rafie langsung turun angetnya, udah bisa ketawa-ketiwi pas bangun bobo walau matanya masih agak kelihatan sayu banget. Setelah 2 hari baru deh dia lincah lagi seperti sedia kala.......

posted by utamee @ 3:12 PM   0 comments
Lebaran Day
24 Oktober 2006



Abdee-Uthe-Rafie mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir & Bathin. Lebaran tahun ini aku dan Rafie menunda dulu untuk engga mudik karena si kecil yang masih 4 bulan, cuma papa Rafie yang pulang untuk sungkem. Sebenarnya sih pengen banget ikutan apalagi neneknya yang di jawa sana pasti udah kangen banget mau lihat cucu pertamanya yang endut, lucu dan ngegemesin.



Selepas sholat Ied dan saling bermaafan dan silahturahim dengan ortu dan tetangga, kita keluarga besar langsung meluncur keliling Jakarta mengunjungi kakak-kakak dari Bokapku. Pertama kita singgah di Menteng Atas, Klender, Jatinegara, Pasar Minggu dan Cipete. Seharian penuh keliling kota Jakarta yang lengang bener-bener nyaman, bebas macetttt, gak seperti biasanya. Sore hari kita baru sampe rumah lagi dan paling pertama yang tepar aku duluan, langsung deh minta di 'kerok' sama nyokap, eh gak lama bokap dan adik-adikku yang ikutan sakit juga. Alhamdulilah nyokap, Abdee dan Rafie sehat wal afiat.
posted by utamee @ 2:16 PM   0 comments
New Born Baby Boy

RockYou PhotoFX - Get Your Own



Sabtu, 24 Juni 2006

Kelahiran anak kami yang kedua adalah pengalaman yang paling membahagiakan sekaligus mengharukan bagi kehidupan rumah tangga dan kehidupan kami. Waktu itu bulan September di minggu terakhir bulan puasa, kita berdua bahagia banget waktu tau positif hamil lewat test pack. Gak nyangka aja dan bersyukur banget dikasih rezeki dari Allah secepat ini. Padahal 3 bulan yang lalu tepatnya tanggal 3 Juli 2005 calon anakku yang pertama harus dilahirkan ketika usianya 16 minggu dalam kandungan karena tempurung (kerangka) yang menutupi otaknya tidak terbentuk (Anencephaly). Waktu itu hancur banget rasanya, disaat udah mulai mencintai sang janin disaat itu pula cobaan itu datang. Tapi aku tetep yakin itu kuasa Allah, aku sebagai hamba-Nya Cuma pasah dan sabar menghadapi ini semua.
Jam 5.00 pagi, bangun dari tidur perut bagian bawahku udah mulai terasa mules banget, sama sekali engga panik karena sebelumnya pernah juga mules gitu tapi setelah rebahan berangsur-angsur hilang dan sembuh. Makanya kontraksi pagi itu sempet hilang muncul. Langsung deh aku ambil catatan kecil dan ballpoint untuk catet interval mulesnya yang datengnya tiap 10 menit.
Jam 7.00 pagi, setelah yakin bahwa mulesnya bukan kontraksi palsu seperti sebelumnya, langsung aku kabarin my hubby yang kebetulan lagi tugas kantor di Palembang. Mules makin sering dan teratur, tapi berusaha engga panik karena sering baca-baca artikel di majalah ayahbunda tentang kontraksi dan proses persalinan. Selama kontraksi yg ‘datang-pergi’ itu nyokap dan bokap dah cerewet banget ngajakin ke RS bersalin, mereka takut kalo-kalo bakal lahiran dirumah. Tapi aku keukeuh banget nunggu sampe entar malem, abis setau aku banyak pengalaman temen yang baru mules sehari disuruh pulang kerumah lagi karena pembukaan yang baru 2cm (kalo gak salah emang proses kelahiran pertama makan waktu hingga belasan jam khan?..).
Jam 6.00 petang, Bokap berangkat ke mesjid dan sekalilagi ngajakin aku untuk ke RS. Aku bilang nanti aja ba’da Isya, bokap biasanya sholat maghrib ke mesjid dan langsung sholat isya juga tanpa pulang kerumah. Doi juga bawa ponsel untuk jaga-jaga barangkali something happens sama aku.
Jam 8.00 malem, akhirnya aku mutusin untuk pergi ke RS stelah bokap selesai makan malam. My hubby juga aku kabarin sebelum, mungkin saat itu dia lagi on the plane karena pesawat dari Palembang take off jam 6.00 petang. Sampe di RS aku langsung menuju ruang bersalin untuk PD (periksa dalam) sama bidannya dan udah bukaan 3cm. Entah kenapa setelah PD mulesnya makin hebat, mungkin akunya stress kali ya mikirin proses persalinan yang menakutkan itu. Gak lama kira-kira jam 9nan my hubby dateng dan langsung nungguin aku, ngelus-ngelus punggung aku yang panas banget rasanya. Saat sakitnya menghebat langsung inget deh latihan pernafasan waktu hamil, aku praktekin,,,,,,,,ahhh lumayan agak berkurang rasa sakit disekitar pinggang dan perut,,,,, terus aku ambil nafas,,,,, sampe bidannya ngelarang aku untuk bernafas seperti yg aku lakukan, bahkan dia contohin cara nafas yang benar,,, dah aku cuekin aja wong kata mba iru (instruktur pilates) juga cuekin aja kalo cara nafasnya dibilang salah,,, terus deh aku nafas tapi dengan suara pelan biar bidannya gak denger,, males aku dicerewetin,,, kan gue yang ngerasain sakit jadi suka-suka gue donks mau nafas gimana kek,,, stubborn banget ya gue???,,,, Setelah ngejan beberapa kali bidan bilang dah bkaan 7cm, gak lama hubby dateng pas aku lagi ngejan, dia kayaknya stress dan pucat ngeliat darah yang berserakan di tempat tidur, sampe dsog nanya “bapak tega gak ngeliat istrinya?” “Kalo tega silahkan temenin tapi kalo engga jangan” Akhirnya my hubby mundur teratur nunggu diluar sambil baca doa….. Sbenernya aku juga memilih berjuang sendiri saat itu, soalnya kalo ditemenin keluarga dan suami bisa tambah manja ato mungkin malah nangis nantinya. Nyokap juga gak temenin karena doi gak tega ngeliat anaknya yang lagi berjuang .
Jam 12.05 pagi, akhirnya RAFIE AQILA NARARYA lahir dengan berat 3500gram panjang 49cm, Alhamdulillah,,,, Allahu Akbar seruku…!!!! Subhanallah,,,,!!!! Perasaan sakit yang tadi aku rasain hilang sama sekali setelah melihat dan mencium RAFIE yang sehat wal afiat tidak kuang suatu apapun.
posted by utamee @ 11:54 AM   0 comments
D'lated BLOG
hare gene baru bikin blog, kemane aje neng???,,,
ehehe,, telat banget ya bikin blog,, emang,,!!!!
posted by utamee @ 11:22 AM   0 comments

Get your own calendar

MommyLovesRafie&Daddy
Let Your Soul Be Your Pilots

RockYou PhotoFX - Get Your Own
My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia
Isi-nye
Arsip-nye
Surfing-nye
Template by
Free Blogger Templates
© ..... dedicated for our beloved son .....